Tanggal upload : 27 0ct 2014
NAMA
|
NPM
|
LINK
|
Anisa Dwi Septiana
|
11513070
|
|
Anisa Eka Putri
|
11513071
| |
Cynthia Nofia Y.H
|
11513971
|
http://cynthiahidayat.blogspot.com/2014/10/2pa07tugas2kelompok2internet-addiction.html |
Desi Chintya Yuliana
|
12513217
|
|
Nuzul Fitria Suyana
|
16513749
|
|
Tendi Aditia Nugraha
|
18513845
|
(Compensation Theory, Situational Factor)
Pengertian Internet Addiction (Kecanduan Internet)
Kecanduan
internet digambarkan sebagai gangguan kontrol influs, namun tidak melibatkan
penggunan obat-obatan terlerang atau memabukan dan sama dengan judi patologi.
Pengguna internet dapat mengembangkan keterikatan emosional dengan teman online
dan kegiatan yang mereka lakukan dengan layar komputer. Pengguna internet dapat
menikmati aspek dari internet yang memungkinkan mereka untuk bertemu,
bersosialisasi dan tukar pikiran melalui ruang obrolan yang ada di jejaringan
sosial atau “ komunitas virtual “. Adapun pengguna internet yang lain
menghabiskan waktu berjam-jam untuk meneliti sebuah topik yang menarik online
atau “ blogging “. Blooging adalah kontraksi dari istilah Web log, dimana
seorang individu akan memosting komentar dan menjaga kronik rutin peristiwa.
Mirip
dengan kecanduan yang lainnya, pengguna internet yang kecanduan dengan internet
menggunakan dunia fantasi virtual untuk terhubung dengan orang-orang yang
nyata melalui internet, sebagai penganti hubungan manusia kehidupan nyata,
mereka tidak dapat beretemu secara nyata.
Pengguna
internet yang mengalami kecanduan internet menimbulkan dampak yang sangat tidak
baik dalam kehidupan pribadi, keluarga, akademik, keuangan dan masalah
pekerjaan yang merupakan ciri khas dari kecanduan yang lain. Penurunan hubungan
kehidupan nyata terganggu akibat pengunan internet berlebihan, seperti remaja
saat ini, dimana mereka terlihat lebih aktif berinteraksi di jejaring sosial
dari pada di dunia nyatanya.
- Compensation Theory ( Teori Kompensasi )
Compensation atau kompensasi adalah strategi dimana satu menutup, sadar
atau tidak sadar, kelemahan, frustasi,keinginan, atau perasaan tidak mampu atau
ketidakmapuan dalam satu bidang kehidupan melalui grafikasi.
Kompensasi positif dapat membantu
seseorang untuk mengatasi kesulitan seseorang, sedangkan kompensasi negatif
terdapat dua jenis, yaitu :
- Overcompensation ditandai dengan gol keunggulan, menyebabkan berjuang untuk kekuasaan, dominasi, harga diri dan self-devaluasi.
- Undercompensation yang mencakup permintaan untuk bantuan, menyebabkan kurangnya keberanian dan rasa takut untuk hidup.
·
Situational
Factor (
Faktor Situasi )
Faktor
situasional berperan dalam pengembangan kecanduan internet. individu yang
merasa kewalahan atau yang mengalami masalah pribadi atau yang experince
mengubah hidup acara seperti divorve arecent, relokasi, atau kematian dapat
menyerap diri dalam dunia maya yang penuh fantasi dan intrik
Jenis-jenis Internet Addiction
Berikut ini adalah sub-sub tipe dari internet addiction menurut Kimberly S. Young, et. al. (2006):
a. Cybersexual Addiction
Termasuk ke dalam cybersexual addiction antara lain adalah individu yang secara kompulsif mengunjungi website-website khusus orang dewasa, melihat hal-hal yang berkaitan dengan seksualitas yang tersaji secara eksplisit, dan terlibat dalam pengunduhan dan distribusi gambar-gambar dan file-file khusus orang dewasa.
b. Cyber-Relationship Addiction
Cyber-relationship addiction mengacu pada individu yang senang mencari teman atau relasi secara online. Individu tersebut menjadi kecanduan untuk ikut dalam layanan chat room dan seringkali menjadi terlalu-terlibat dalam hubungan pertemanan online atau terikat dalam perselingkuhan virtual.
c. Net Compulsions
Yang termasuk dalam sub tipe net compulsions misalnya perjudian online, belanja online, dan perdagangan online.
d. Information Overload
Information overload mengacu pada web surfing yang bersifat kompulsif.
e. Computer Addiction
Salah satu bentuk dari computer addiction adalah bermain game komputer yang bersifat obsesif.
Salah satu bentuk dari computer addiction adalah bermain game komputer yang bersifat obsesif.
Referensi :
http://carneliaputri.wordpress.com/2013/12/27/psikologi-dan-internet-dalam-lingkup-intrapersonal-ke-3/
http://ururureaoka.blogspot.com/2011/06/internet-addiction-kecanduan-internet.html
Terimakasih cynthia atas informasinya mengenai internet addiction, sangat bermanfaat & menambah pengetahuan yg belum saya ketahui:)
BalasHapusSama sama amalia :) terimakasih juga telah berkunjung ke blog saya :)
HapusTerima kasih Cynthia atas informasi tentang internet addiction, sangat bermanfaat dan menambah wawasan :)
BalasHapusSama-sama sarah, terimakasih kembali karena telah mengunjungi blog saya :)
HapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusInformasi yang telah anda post sangat bermanfaat Cynthia,terimakasih:)
BalasHapusSaya ingin bertanya , di dalam Internet addiction itu kan ada Cyberesexual Addiction yang didalamnya itu adalah website khusus orang dewasa , tapi bagaimana kalau ada anak yang belum dewasa/dibawah umur membuka website ini ? Jadi bagaimana cara pencegahannya agar anak di bawah umur tidak membuka website ini ? Terima kasih :)
Terimakasih shelli atas pertanyaan yg menarik ini, kalo menurut saya, jika ada anak di bawah umur membuka situs ini karena kurangnya pengawasan dari org tua, dan banyak sekali orang tua sekarang memberika smartphone bagi anak2 dibawah umur dan tidak memberitahukan kpd anak nya ttg dampak negatif. Jadi cara mencegahnya, yaa kembali lagi kepada orang tua, sebaiknya tidak memberikan smartphone kpd anak di bawah umur dan beritahu dampak2 negatif menggunakan inet bagi anak di bawah umur. :)
HapusTerima kasih cynthia utk info nya, menarik sekali dan benar2 menambah wawasan baru saya :)
BalasHapus